Sabtu, 23 Oktober 2010

Arti sebuah pernikahan


"Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karuniaNya. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) lagi Maha Mengetahui" (QS. An-Nuur: 32)


Pernikahan adalah akad beribadah kepada Allah
untuk menegakkan syari'at Allah
untuk membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah warahmah...

Pernikahan adalah akad untuk meninggalkan kemaksiatan, akad untuk saling mencintai karena Allah
akad untuk saling menghormati dan menghargai
akad untuk saling menerima apa adanya
akad untuk saling membantu dan meringankan beban
akad untuk saling menasihati, serta
akad untuk setia kepada pasangannya baik dalam suka maupun duka, dalam kefakiran dan kekayaan,
juga dalam sakit maupun sehat...



Saat pernikahan Diriku


Hari pernikahanku. Hari yang paling bersejarah dalam hidup. Seharusnya
saat itu aku menjadi makhluk yang paling berbahagia. Tapi yang aku rasakan
justru rasa haru biru. Betapa tidak. Di hari bersejarah ini tak ada
satupun sanak saudara yang menemaniku ke tempat mempelai wanita. Apalagi ibu.
Beliau yang paling keras menentang perkawinanku.
Masih kuingat betul perkataan ibu tempo hari, "Jadi juga kau nikah sama
'buntelan karung hitam' itu ....?!?"
Duh......, hatiku sempat kebat-kebit mendengar ucapan itu. Masa calon
istriku disebut 'buntelan karung hitam'.
"Kamu sudah kena pelet barangkali Yanto. Masa suka sih sama gadis hitam,
gendut dengan wajah yang sama sekali tak menarik dan cacat kakinya. Lebih
tua beberapa tahun lagi dibanding kamu !!" sambung ibu lagi.
"Cukup Bu! Cukup! Tak usah ibu menghina sekasar itu. Dia kan ciptaan
Allah. Bagaimana jika pencipta-Nya marah sama ibu...?" Kali ini aku terpaksa
menimpali ucapan ibu dengan sedikit emosi. Rupanya ibu amat tersinggung
mendengar ucapanku.
"Oh.... rupanya kau lebih memillih perempuan itu ketimbang keluargamu.
baiklah Yanto. Silahkan kau menikah tapi jangan harap kau akan dapatkan
seorang dari kami ada di tempatmu saat itu. Dan jangan kau bawa perempuan
itu ke rumah ini !!"
DEGG !!!!
"Yanto.... jangan bengong terus. Sebentar lagi penghulu tiba," teguran
Ismail membuyarkan lamunanku.
Segera kuucapkan istighfar dalam hati.
"Alhamdulillah penghulu sudah tiba. Bersiaplah ...akhi," sekali lagi
Ismail memberi semangat padaku.
"Aku terima nikahnya, kawinnya Shalihah binti Mahmud almarhum dengan mas
kawin seperangkat alat sholat tunai !" Alhamdulillah lancar juga aku
mengucapkan aqad nikah.
"Ya Allah hari ini telah Engkau izinkan aku untuk meraih setengah dien.
Mudahkanlah aku untuk meraih sebagian yang lain."
Dikamar yang amat sederhana. Di atas dipan kayu ini aku tertegun lama.
Memandangi istriku yang tengah tertunduk larut dalam dan diam. Setelah
sekian lama kami saling diam, akhirnya dengan membaca basmalah dalam hati
kuberanikan diri untuk menyapanya.
"Assalamu'alaikum ....

Rabu, 23 Juni 2010

LIRIK SEAMO MOTHER

Hi Mother , Haikei, genki ni shitemasuka?
Saikin renraku shinakute gomen Boku wa nantoka yattemasu...

Chiisana karada ni chiisana te Shiraga mo majiri Marukunatte
Shikashi boku ni wa Nani yori mo ookikute Dare yori mo tsuyokute
Sasaete kureta kono ai Dakara kodomo ni mo tsutaetai

Chikaku ni iru to iradatsu kuse ni Tooku ni iru to sabishiku kanji
Anata wa sonna sonzai Donna mondai mo Mi wo kezutte kaiketsu suru
Soshite Boku no shitteru dare yori mo Ichi-ban gamandzuyoku TAFU desu
Itsumo massaki ni ki ni suru Jibun janaku boku no karada de

Suiji sentaku Souji ni ikuji Amatta jikan sara ni shigoto shi
Ichi-ban hikui basho ni aru mono shika MotomenakattanoAnata yo
Atarimae sugi wakaranakatta Hitori de kurashi hajimete wakatta
Anata no sugosa Taihensa Sore wo omoeba Kyou mo boku ganbareru sa

Chiisana karada ni chiisana te Shiraga mo majiri Marukunatte
Shikashi boku ni wa Nani yori mo ookikute Dare yori mo tsuyokute
Sasaete kureta kono ai Dakara kodomo ni mo tsutaetai

"Ashita asa shichi-ji ni okoshite" to itte
Anata jikan doori ni okoshite kurete
Shikashi Rifujin na boku wa
Neboke nagara ni iu kotoba wa "Urusee!"
Konna kurikaeshi no RUUTIN Iyana kao hitotsu sezu ni
Anata Mainichi okoshite kureta
Donna mezamashi yori atatakaku seikaku datta

Sore de mo aru hi Gakkou wo ZURUyasumi "Ikitakunai" to ii
FUton kara ichido mo denu boku mae ni Kao wo ryoute de ooikakushi
Oogoe agete naita Boku mo kanashikute naita
Sono toki boku wa "Nante baka na koto wo shitan da" to jibun semeta

Chiisana karada ni chiisana te Shiraga mo majiri Marukunatte
Shikashi boku ni wa Nani yori mo ookikute Dare yori mo tsuyokute
Sasaete kureta kono ai Kanshashitemasu My Mother

Kodomo ni sakidattareru hodo Tsurai koto nante Kono yo ni nai no dakara
Tatta ichi-byou de mo Anata yori nagaku ikiru koto Kore dake wa mamoru
Kore dake wa...

KATA - KATA MUTIARA

Kebaikan Menghapus Keburukan

Ketahuilah, banyak orang yang berpakaian putih bersih namun ternoda agamanya. Berapa banyak orang yang memuliakan dirinya namun ternyata malah dihinakan oleh diri sendiri. Ingatlah, segera (kau hapus) keburukan yang telah lalu dengan kebaikan yang masih baru. (Abu Ubaidah ibnul Jarrah/Az Zuhd, Imam Ahmad)

Tanda Cinta

Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingat (menyebut) Nya, karena tidaklah engkau menyukai sesuatu kecuali engkau akan banyak mengingatnya. (Ar Rabi’ bin Anas/ Jami’ al ulum wal Hikam, Ibnu Rajab)

Hati yang Lurus

Seseorang tidak bisa dipegang amanahnya sehingga lurus lisannya, dan dia tidak lurus lisannya sehingga lurus hatinya. (al Hasan al Bashri/Al Adab asy Syar’iyyah, Ibnu Muflih)

Obat Hati

Memohonlah kepada Allah supaya memperbaiki hati dan niatmu, karena tidak ada sesuatu yang paling berat untuk kau obati selain keduanya. Ketika hatimu sedang menghadap (Allah) maka seketika mungkin untuk berpaling, maka ketika menghadap itulah engkau harus merampasnya supaya tidak berpaling. (Uwais al Qarni/ Bahjatul Majalis, Ibnu Abdil Barr)

Arti Raut Muka

Tidaklah seseorang menyembunyikan sesuatu, melainkan Allah akan menampakkannya melalui raut mukanya dan ketergelinciran mulutnya. (Utsman bin ‘Affan/al Adab asy Syar’iyyah, Ibnu Muflih)

Takabbur

Tidaklah aku melihat seseorang yang takabbur terhadap yang berada dibawahnya melainkan dia ditimpakan oleh Allah kehinaan melalui orang lain yang lebih tinggi darinya.(Abu Hatim al Basati/ Raudhatul ‘Uqala’, Ibnu Hibban)

Cinta Dunia

Aku tertawa (heran) kepada orang yang mengejar-ngejar dunia padahal kematian terus mengincarnya, dan kepada orang yang melalaikan kematian padahal maut tak pernah lalai terhadapnya, dan kepada orang yang tertawa lebar sepenuh mulutnya padahal tidak tahu apakah Tuhannya ridha atau murka terhadapnya. (Salman al Farisi/Az Zuhd, Imam Ahmad)

Mencari Ridha Allah

Barang siapa yang dibenci manusia karena mencari ridha Allah maka manusia (yang lain) akan mencukupinya (membelanya). Barang siapa yang mencari ridha manusia dengan murka Allah maka Allah akan serahkan dia kepada munusia juga. (Ummul Mu’minin Aisyah ra/ Az Zuhd, Imam Ahmad)

Hari Ini Saja Milikku……..!!!

Wahai hari kemarin yang telah berlalu, pergilah engkau meninggalkan diriku.
Karena aku tahu sesering apapun aku memikirkanmu, sesering apapun aku menangisimu, sesering apapun aku merindukanmu, Sesungguhnya engkau takkan pernah kembali lagi dalam kehidupanku HARI INI.

Wahai hari esok yang masih menjadi misteri, aku takkan mengharapkanmu datang lebih cepat karena sesering apapun aku menginginkan kehadiranmu, sesering apapun aku mengharapkanmu engkau takkan hadir sebelum waktumu. Sesungguhnya engkau takkan pernah hadir HARI INI sebelum waktumu tiba.

Wahai hari ini, hanya engkau sajalah milikku karena aku hidup saat ini, hari ini, jam ini, menit ini, dan detik ini. Dan hanya engkaulah yang nyata dan pasti aku akan menjalaninya.
Ingatlah HARI INI MILIKMU, hanya dirimu saja yang mampu mengendalikannya. Entah enkau menginginkannya menjadi baik atau menjadi buruk, semua ada di tanganmu. Untuk itu berusahalah dengan sungguh-sungguh agar cita-citamu dapat terwujud HARI INI, Bukan kemarin atau esok.

PRIORITAS ILMU ATAS AMAL

PRIORITAS ILMU ATAS AMAL
oleh Dr. Yusuf Qardhawi
------------------------

DI ANTARA pemberian prioritas yang dibenarkan oleh agama ialah
prioritas ilmu atas amal. Ilmu itu harus didahulukan atas
amal, karena ilmu merupakan petunjuk dan pemberi arah amal
yang akan dilakukan. Dalam hadits Mu'adz disebutkan, "ilmu,
itu pemimpin, dan amal adalah pengikutnya."

Oleh sebab itu, Imam Bukhari meletakkan satu bab tentang ilmu
dalam Jami' Shahih-nya, dengan judul "Ilmu itu Mendahului
Perkataan dan Perbuatan." Para pemberi syarah atas buku ini
menjelaskan bahwa ilmu yang dimaksudkan dalam judul itu harus
menjadi syarat bagi ke-shahih-an perkataan dan perbuatan
seseorang. Kedua hal itu tidak dianggap shahih kecuali dengan
ilmu; sehingga ilmu itu didahulukan atas keduanya. Ilmulah
yang membenarkan niat dan membetulkan perbuatan yang akan
dilakukan. Mereka mengatakan: "Bukhari ingin mengingatkan
orang kepada persoalan ini, sehingga mereka tidak salah
mengerti dengan pernyataan 'ilmu itu tidak bermanfaat kecuali
disertai dengan amal yang pada gilirannya mereka meremehkan
ilmu pengetahuan dan enggan mencarinya."

Bukhari mengemukakan alasan bagi pernyataannya itu dengan
mengemukakan sebagian ayat al-Qur'an dan hadits Nabi saw:

"Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan
selain Allah dan mohonlah ampunan atas dosamu dan atas
dosa orang-orang mu'min, laki-laki dan perempuan..."
(Muhammad: 19)

Oleh karena itu, Rasulullah saw pertama-tama memerintahkan
umatnya untuk menguasai ilmu tauhid, baru kemudian memohonkan
ampunan yang berupa amal perbuatan. Walaupun perintah di dalam
ayat itu ditujukan kepada Nabi saw, tetapi ayat ini juga
mencakup umatnya.

Dalil yang lainnya ialah ayat berikut ini:

"... Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara
hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama..." (Fathir: 28)

Ilmu pengetahuanlah yang menyebabkan rasa takut kepada Allah,
dan mendorong manusia kepada amal perbuatan.

Selasa, 22 Juni 2010

Mengenang 100 tahun Imam Syahid Hasan Al-Banna

Mengenang 100 tahun Imam Syahid Hasan Al-Banna
Tokoh Ikhwan
7/12/2006 | 15 Dhul-Qadah 1427 H | 9,728 views
Oleh: Abu Ahmad


Mengenang seratus tahun Imam Syahid Hasan Al-Banna; kembali kita mengingat masa hidup beliau, di saat begitu banyak peristiwa yang menerpa dunia Islam setelah perang dunia I, dan disaat dunia Islam mengalami kemunduran akibat jatuhnya khilafah Islamiyah, sehingga mesti ada seseorang yang lahir ke dunia mengembalikan Islam kembali hidup dan mulia.
Saat begitu kuatnya persekongkolan yang dilakukan oleh kekuatan jahat pemerintahan Arab dan dunia barat, hadir seorang pemuda berumur 21 tahun yang telah banyak meneguk air sungai nil untuk menghilangkan dahaga dan menjadikan ajaran Islam sebagai syariat dan minhajul hayah (jalan hidup), Al-Quran sebagai hidayah. Beliau selalu menyeru “Wahai kaum kami, sesungguhnya saya menyeru kepada kalian, bahwa Al-Quran ada ditangan kanan saya dan sunnah di tangan kiri saya dan amal para salafussholih dari umat ini sebagai tauladan. Kami menyeru kepada kalian untuk kembali kepada Islam; ajaran dan hidayah Islam… Islam adalah sistem kehidupan yang komprehensif, mencakup segala aspek kehidupan, dia merupakan negara dan bangsa, atau pemerintahan dan umat, dia merupakan akhlak dan kekuatan atau rahmat dan keadilan, dia merupakan tsaqafah dan qonun atau ilmu dan hukum, dia merupakan materi dan harta atau usaha dan kekayaan, dan dia merupakan jihad dan da’wah atau prajurit dan ideologi, sebagaimana dia merupakan akidah yang bersih dan ibadah yang benar satu sama lainnya”.

Minggu, 20 Juni 2010

At Tsabat Fid Da’wah (Teguh Di Jalan Dakwah)

Kami selalu membangun dan berkemauan
Kami pasti akan mati tapi kami pantang hina
Kami punya tangan dan mau bekerja
Kami punya hari esok dan harapan
Dan Kami selamanya orang merdeka dan pantang menyerah
Tsabat bermakna teguh pendirian dan tegar dalam menghadapi ujian serta cobaan di jalan kebenaran. Dan tsabat bagai benteng bagi seorang kader. Ia sebagai daya tahan dan pantang menyerah. Ketahanan diri atas berbagai hal yang merintanginya. Hingga ia mendapatkan cita-citanya atau mati dalam keadaan mulia karena tetap konsisten di jalan-Nya.
Dalam Majmu’atur Rasail, Imam Hasan Al Banna menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan tsabat adalah orang yang senantiasa bekerja dan berjuang di jalan dakwah yang amat panjang sampai ia kembali kepada Allah SWT. dengan kemenangan, baik kemenangan di dunia ataupun mati syahid.
“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah SWT. maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada pula yang menunggu-nunggu dan mereka sedikitpun tidak merubah janjinya”. (Al- Ahzab: 23).

MILITANSI

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Ba’da tahmid wa shalawat.

Ikhwah rahimakumullah,
Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat 19 Ayat 12 : Ya Yahya hudzil kitaaba bi quwwah ..”.
Tatkala Allah SWT memberikan perintah kepada hamba-hamba- Nya yang ikhlas, Ia tak hanya menyuruh mereka untuk taat melaksanakannya melainkan juga harus mengambilnya dengan quwwah yang bermakna jiddiyah, kesungguhan- sungguhan.
Sejarah telah diwarnai, dipenuhi dan diperkaya oleh orang-orang yang sungguh-sungguh. Bukan oleh orang-orang yang santai, berleha-leha dan berangan-angan. Dunia diisi dan dimenangkan oleh orang-orang yang merealisir cita-cita, harapan dan angan-angan mereka dengan jiddiyah (kesungguh-sungguha n) dan kekuatan tekad.
Namun kebatilan pun dibela dengan sungguh-sungguh oleh para pendukungnya, oleh karena itulah Ali bin Abi Thalib ra menyatakan : “Al-haq yang tidak ditata dengan baik akan dikalahkan oleh Al-bathil yang tertata dengan baik”.
Ayyuhal ikhwah rahimakumullah,
Allah memberikan ganjaran yang sebesar-besarnya dan derajat yang setinggi-tingginya bagi mereka yang sabar dan lulus dalam ujian kehidupan di jalan dakwah. Jika ujian, cobaan yang diberikan Allah hanya yang mudah-mudah saja tentu mereka tidak akan memperoleh ganjaran yang hebat.

BELAJAR DARI SEBUAH JAM

Alkisah, seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya.
“Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31,536,000 kali selama setahun?”.
“Ha?,” kata jam terperanjat, “Mana sanggup saya?”..
“Bagaimana kalau 86,400 kali dalam sehari?”
“Delapan puluh enam ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang ramping-rampingsepe rti ini?” jawab jam penuh keraguan.
“Bagaimana kalau 3,600 kali dalam satu jam?”
“Dalam satu jam harus berdetak 3,600 kali? Banyak sekali itu” tetap saja jam ragu dengan kemampuan dirinya.
Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada si jam :”Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?”.
“Naaaa, kalau begitu, aku sanggup!” kata jam dengan penuh antusias.
Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik.
Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa, karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti.
Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31,536,000 kali.



Renungan :
Ada kalanya kita ragu-ragu dengan segala tugas pekerjaan yang begitu terasa berat. Namun sebenarnya kalau kita sudah menjalankannya, kita ternyata mampu. Bahkan yang semula kita anggap impossible untuk dilakukan sekalipun.
Jangan berkata “tidak” sebelum Anda pernah mencobanya.
Berjuanglah, sampai anda benar2 jatuh dan tidak berdaya lagi.

Minggu, 21 Februari 2010

Penyebab Lemahnya Daya Kerja Otak

Sayangi otak Anda, dan ada baiknya kalau Anda kembali menelaah kebiasaan-kebiasaan kecil yang Anda anggap remeh namun berdampak negatif pada otak Anda.

Berikut ini adalah penyebab melemahnya daya kerja otak, yaitu:

1. Tidak Mau Sarapan
Banyak orang yang menyepelekan sarapan. Padahal tidak mengkonsumsi apapun di pagi hari menyebabkan turunnya kadar gula dalam darah. Hal ini berakibat pada kurangnya masukan nutrisi pada otak yang akhirnya berakhir pada kemunduran otak. Sarapan yang terbaik di pagi hari bukanlah makanan berat seperti nasi goreng spesial, tetapi cukup air putih dan segelas jus buah segar. Ringkas dan berguna untuk tubuh!
2. Kebanyakan Makan.
Terlalu banyak makan mengeraskan pembuluh otak yang biasanya menuntun orang pada menurunnya kekuatan mental. Jadi makanlah dalam porsi yang normal. Biasakan menahan diri dengan cara berhenti makan sebelum Anda kekenyangan.
3. Merokok
Jika rokok memiliki segudang efek buruk, semua orang pasti sudah tahu. Dan ada satu lagi efek buruk rokok yang terungkap di sini. Merokok ternyata berakibat sangat mengerikan pada otak! Bayangkan, otak manusia lama kelamaan bisa menyusut dan akhirnya kehilangan fungsi-fungsinya karena rajin menghisap benda berasap itu. Tak ayal di waktu tua bahkan pada saat masih muda sekalipun, kita rawan alzheimer (alzheimer adalah penyakit pikun).



4. Terlalu Banyak Mengkonsumsi Gula
Terlalu banyak asupan gula akan menghalangi penyerapan protein dan gizi sehingga tubuh kekurangan nutrisi dan perkembangan otak terganggu. Karena itu, kurangi konsumsi makanan manis favorit Anda.
5. Polusi Udara
Otak adalah bagian tubuh yang paling banyak menyerap udara. Terlalu lama berada di lingkungan dengan udara berpolusi membuat kerja otak tidak efisien.
6. Kurang Tidur
Tidur memberikan kesempatan otak untuk beristirahat. Sering melalaikan tidur membuat sel-sel otak menjadi mati kelelahan. Tapi jangan juga kebanyakan tidur karena bisa membuat Anda menjadi pemalas yang lamban. Sebaiknya tidur 6-8 jam sehari agar sehat dan bugar.
7. Menutup Kepala Ketika Sedang Tidur
Tidur dengan kepala yang ditutupi merupakan kebiasaan buruk yang sangat berbahaya karena karbondioksida yang diproduksi selama tidur terkonsentrasi sehingga otak tercemar. Jangan heran kalau lama kelamaan otak menjadi rusak.
8. Berpikir Terlalu Keras Ketika Sedang Sakit
Bekerja keras atau belajar ketika kondisi tubuh sedang tidak fit juga memperparah ketidakefektifan otak. Sudah tahu sedang tidak sehat, sebaiknya istirahat total dan jangan forsir otak Anda.
9. Kurangnya Stimulasi Otak
Berpikir adalah cara terbaik untuk melatih kerja otak. Kurang berpikir akan membuat otak menyusut dan akhirnya tidak berfungsi maksimal. Rajin membaca, mendengar musik dan bermain (catur, scrabble, dll) membuat otak Anda terbiasa berpikir aktif dan kreatif.
10. Jarang Bicara
Percakapan intelektual biasanya membawa efek bagus pada kerja otak. Jadi jangan terlalu bangga menjadi pendiam. Obrolan yang bermutu sangat baik untuk kesehatan Anda.

Itulah beberapa penyebab mengapa otak kita menjai lamban dalam berpikir,,,semoga hal-hal itu dapat kita hindari agar kita tetap mampu menggunakan otak kita dengan maksimal.

Hadits Arba'in

Hadis Pertama
" Dari Amirul Mukminin Umar Al-Khattab r.a katanya : " Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : - ' Hanyasanya amalan-amalan itu adalah ( bergantung ) kepada niat, dan hanyasanya bagi setiap manusia itu apa ( balasan ) yang diniatkannya. Maka barangsiapa yang berhijrah kepada Allah dan RasulNya, maka hijrahnya itu adalah kepada Allah dan RasulNya. Dan barangsiapa yang berhijrah kerana dunia yang ingin ia memperolehinya atau kerana seorang perempuan yang ingin ia menikahinya, maka hijrahnya itu adalah atas apa yang ia berhijrah karenanya.'
Hadis Kedua
Dari Umar Ibnul-Khattab r.a, katanya : Sedang kami duduk di dalam majlis bersama Rasulullah SAW pada suatu hari, tiba-tiba mucul di dalam majlis itu seorang laki-laki yang berpakaian serba putih, berrambut terlalu hitam, tiada kesan bahawa ia seorang musafir, dan tiada antara kami yang mengenalinya, lalu duduk ia bersama Rasulullah SAW, dan ditemukan kedua lututnya dengan kedua lutut Rasulullah SAW serta diletakkan kedua tapak tangannya ke atas kedua paha Rasulullah SAW, lalu berkata :
Sipemuda : Khabarkan aku tentang Islam ?
Rasulullah : Islam, iaitu hendaklah mengucap syahadat - bahwa tiada Tuhan melainkan Allah Ta'ala dan bahawasanya Muhammad itu Rasulullah, dan hendaklah bersembahyang, mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan dan menunaikan haji ke Baitullah apabila berdaya ke sana.
Sipemuda : Benar katamu.
( Berkata Umar r.a : Kami merasa hairan kepada tingkah laku sipemuda itu, dia yang bertanya dan dia pula yang mengiyakannya )
Sipemuda : Khabarkanlah kepada ke tentang Iman ?
Rasulullah : Hendaklah engkau beriman kepada Allah, Malaikat-MalaikatNya, Kitab-KitabNya, Rasul-RasulNya, Hari Akhirat dan hendaklah engkau beriman kepada taqdir Allah yang baikNya atau yang burukNya.
Sipemuda : Benar katamu ! Khabarkanlah kepadaku tentang Ihsan ?
Rasulullah : Hendaklah engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihatNya. Sekiranya engkau tidak dapat melihatNya sesungguhnya Allah sentiasa dapat melihat engkau.
Sipemuda : Khabarkan padaku tentang hari kiamat ?.
Rasulullah : Tiadalah orang yang ditanya itu lebih mengetahui dari orang yang bertanya.
Sipemuda : Khabarkan padaku tentang tanda-tandanya ?
Rasulullah : Apabila hamba perempuan melahirkan tuannya sendiri ; Apabila engkau melihat orang yang berkaki ayam, tidak berpakaian, pengembala kambing ( berbangga ) membina bangunan yang tinggi-tinggi.
( Kemudian beredar keluar sipemuda itu dari majlis tersebut ) :
Rasulullah : Tahukan anda wahai Umar siapakah pemuda yang menyoal kau tadi ?
Umar Al-Khattab : Allah dan RasulNya jua yang mengetahui.
Rasulullah : Itulah Jibril a.s yang telah mendatangi aku untuk mengajarkan kamu pelajaran agama kamu.
Hadis Ketiga
" Dari Abu Abdul Rahman, Abdullah bin Umar r.a, berkata : Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda : ' Islam itu didirikan atas lima ( pekara ) - Menyaksikan bahawa tiada Tuhan melainkan Allah, dan bahawasanya Muhammad itu Rasulullah, mendirikan sembahyang, mengeluarkan zakat, naik haji ke Baitullah dan puasa sebulan Ramadhan. "

Hadis Keempat
" Dari Abu Abdul Rahman, Abdullah bin Mas'ud r.a, katanya Rasulullah SAW telah menceritakan kepada kami, sedangkan baginda seorang yang benar dan dibenarkan kata-katanya, sabdanya : ' Sesungguhnya sesaorang kamu dikumpulkan kejadiannya dalam perut ibunya selama 40 hari berupa setitik air mani, kemudian menjadi segumpal darah selama itu pula, kemudian seketul daging seperti yand demikian itu juga, iaitu 40 hari. Kemudian diutuskan kepadanya malaikat, lalu ditiupkan roh kepadanya dan diperintahkan menulis empat pekara : rezekinya, ajalnya, amalannya, celaka dan bahagianya. Maka demi Allah yang tiada Tuhan selain daripadaNya, sesungguhnya sesaorang kamu itu tetap akan beramal dengan amalan ahli syurga sehinggalah di antaranya dengan syurga itu jaraknya cuma sehasta sahaja. Tiba-tiba dia telah didahului oleh tulisannya ( suratan takdir ) sehingga dia beramal dengan amalan ahli neraka, maka masuklah ia ke dalam neraka. Dan sesungguhnya sesaorang kamu tetap akan beramal dengan amalan ahli neraka sehinggalah di antara dirinya dengan neraka cuma sehasta saja. Tiba-tiba dia telah didahului oleh tulisannya sehingga dia beramal dengan amalan ahli syurga, maka akhirnya masuklah dia ke dalam syurga itu. "
Hadis Kelima
" Daripada Ummul Mukminin, Ummi Abdullah Aisyah r.a. katanya : Telah bersabda Rasulullah SAW : ' Barangsiapa yang mengada-adakan sesuatu dalam agama yang bukan darinya adalah tertolak ', ~ diriwayatkan dari Al-Bukhari dan Muslim. Dan pada riwayat yang lain oleh Imam Muslim : " Barangsiapa yang melakukan sesuatu amalan yang tidak dari perintah kami, maka ia adalah tertolak. "
Hadis Keenam
"Dari Abu Abdullah An-Nu'man bin Basyir r.a. katanya : saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda : ' Sesungguhnya yang halal itu terang ( jelas ) dan yang haram itu terang, dan di antara keduanya pula terdapat pekara-pekara yang syubahat ( tidak terang halal atau haramnya ) yang tiada diketahui oleh orang ramai. Orang yang memelihara dirinya dari pekara-pekara yang syubahat itu adalah seperti orang yang melindungi agama dan kehormatan dirinya. Orang yang tergelincir ke dalam pekara syubahat itu akan tergelincir masuk ke dalam pekara haram. Laksana seorang pengembala di pinggir sebuah tempat larangan, yang akhirnya lalai dan masuk ia ke dalam tempat larangan itu. Adapun bagi setiap raja sebuah tempat larangan, dan tempat larangan Allah itu adalah pekara-pekara yang diharamkanNya. dan ketahuilah pada setiap jasad itu seketul daging. Andainya ia baik, baiklah seluruh jasad itu dan sekiranya ia rosak maka rosaklah seluruh jasad itu. Itulah hati. '
Hadis Ketujuh
Dari Abu Ruqayah Tamim bin Aus Ad-Dhari r.a, bahawasanya Nabi SAW bersabda : ' Agama itu adalah nasihat. ' Kami sekelian bertanya : ' Untuk siapa ? ' Maka jawab Rasulullah SAW : ' Bagi Allah, kitabNya, RasulNya dan bagi penganjur-penganjur kaum Muslimin dan orang awamnya. '
Hadis Kelapan
Dari Ibn Umar r.a, bahawasanya Rasulullah SAW pernah bersabda : ' Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sehinggalah mereka mengaku tiada tuhan selain Allah dan bahawa Muhammad itu Rasulullah, dan mendirikan sembahyang, memberi zakat, maka jika mereka melakukan semua itu akan terselamatlah darah dan harata benda mereka dariku, kecuali yang mana ada hak Islam padanya dan perkiraan mereka terserahlah kepada Allah Ta'ala. '
Hadis Kesembilan
Dari Abu Hurairah Abdul Rahman bin Sakhar r.a : " Bahawa saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : ' Apa yang aku larang kamu lakukan maka hendaklah kamu tinggalkannya, dan apa yang aku perintahkan kamu lakukan hendaklah kamu lakukan sekadar kemampuan kamu. Sesungguhnya telah binasa umat-umat yang sebelum kamu disebabkan terlalu banyak bertanya serta pertelingkahan mereka terhadap Nabi-Nabi mereka.
Hadis Kesepuluh
Dari Abu Hurairah r.a : Telah bersabda Rasulullah SAW : " Sesungguhnya Allah Ta'ala itu baik, dia tidak akan menerima melainkan yang baik sahaja. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kaum Mukminin sama sebagaimana Dia memerintahkan para Mursalin ( para Rasul ). Allah berfirman : ' Wahai para Rasul, makanlah dari yang baik-baik dan kerjakanlah amalan yang saleh. ' Dan Allah berfirman lagi : ' Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari makanan yang baik yang Kami berikan kepada kamu. ' Kemudian Rasulullah SAW mengisahkan tentang seorang lelaki yang telah belayar jauh. Rambutnya kusut, berdebu, mengangkat kedua belah tapak tangannya ke langit serta memohon : Ya Tuhanku ! Ya Tuhanku ! Sedangkan makanannya dari yang haram, minumannya dari yang haram dan pakaiannya dari yang haram, dan dia telah dikenyangkan dari sumber yang haram. Alangkah jauhnya dia ( doanya ) untuk dikabulkan. '
Hadis Kesebelas
Dari Abu Muhammad, Al-Hasan bin Ali bin Abu Talib, cucu Rasulullah SAW dan kesayangannya r.a yang berkata : " Aku menghafal dari Rasulullah SAW : ' Tinggalkanlah apa yang meragukanmu kepada yang tiada meragukanmu. "
Hadis Keduabelas
Dari Abu Hurairah r.a katanya: " Telah bersabda Rasulullah SAW : " Sebaik-baik Islam sesaorang itu adalah peninggalannya tentang apa yang tiada kena mengena dengannya. "
Hadis Ketigabelas
Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik r.a, khadam kepada Rasulullah SAW, bersabda Nabi SAW : Tiada beriman sesaorang kamu, sehinggalah ia mencintai saudaranya sama seperti ia menyintai dirinya sendiri.
Hadis Keempatbelas
Dari Ibnu Mas'ud r.a, katanya : Telah bersabda Rasulullah SAW : ' Tiada dihalalkan darah seorang Muslim, kecuali atas satu dari tiga sebab ; janda yang berzina, jiwa dengan jiwa ( membunuh tanpa hak ) dan orang yang meninggalkan agamanya, yang memisahkan diri dari jemaah.'
Hadis Kelimabelas
Dari Abu Hurairah r.a, bahawasanya Rasulullah SAW bersabda : " Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, hendaklah berkata yang baik atau berdiam diri. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, hendaklah berbuat baik kepada jiran tetangganya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, hendaklah menghormati tetamunya. "
Hadis Keenambelas
Dari Abu Hurairah r.a, bahawasanya ada seorang telah berkata kepada Nabi SAW : " Nasihatilah kepadaku ! " Dijawab oleh Nabi SAW : " Jangan marah! " Orang itu berulangkali meminta supaya dirinya dinasihati, maka tetap Rasulullah SAW mengatakan : " Jangan marah ! "
Hadis Ketujuhbelas
Dari Abi Ya'la Syaddad bin Aus r.a, bahawa Rasulullah SAW bersabda : " Sesungguhnya Allah telah mewajibkan berihsan ( menyempurnakan sesuatu dengan baik ) terhadap semua pekara. Seandainya kamu membunuh, maka bunuhlah secara sempurna, dan apabila menyembelih maka elukkanlah penyembelihan. Hendaklah sesaorang kamu menajamkan mata pisaunya dan merehatkan penyembelihannya. "
Hadis Kelapanbelas
Dari Abu Dzar, Jundub bin Junadah dan Abu Abdul Rahman, Muaz bin Jabal r.a, dari Rasulullah SAW, sabdanya : " Bertaqwalah kepada Allah di mana saja engkau berada. Iringkanlah perbuatan jahat itu dengan perbuatan baik, mudah-mudahan yang baik itu akan memadam yang jahat. Dan berperangai kepada manusia dengan dengan perangai yang bagus. "
Hadis Kesembilanbelas
Dari Abu Abbas, Abdullah bin Abbas r.a : " Bahawa pada suatu hari saya sedang berada di belakang Rasulullah SAW ( di atas binatang tunggangannya ), lalu sabda baginda : ' Wahai anak kecil, sesungguhnya aku telah mengajar kamu beberapa perkataan. Peliharalah ( perintah ) Allah, nescaya Dia akan memelihara kamu, peliharalah ( kehormatan ) Allah, nescaya engkau akan merasakan Dia berada bersama-samamu. Jika engkau memohon, pohonlah kepada Allah semata-mata. Jika engkau meminta pertolongan mintalah kepada Allah semata-mata. Ketahuilah bahawa jika semua umat manusia berkumpul untuk memberikan kepadamu sesuatu menafaat, nescaya mereka tidak akan mampu memberi menafaat itu, melainkan dengan sesuatu yang telah ditaqdirkan oleh Allah. Begitu juga sekiranya mereka berkumpul untuk menentukan suatu mudharat untuk kamu, nescaya mereka tidak akan mampu menentukannya, melainkan dengan suatu yang telah ditentukan Allah ke atas kamu. Telah diangkat kalam ( tulisan ) dan telah kering ( tinta ) buku catitan. '
Hadis Keduapuluh
Dari Abu Mas'ud, Uqbah bin Amru Al-Anshari Al-Badri r.a, katanya : " Telah bersabda Rasulullah SAW : ' Di antara sabda para Nabi yang terdahulu yang masih dipakai untuk orang ramai ( sehingga kini ) ialah : Jika engkau tiada malu, buatlah sesuka hati kamu. '
Hadis Keduapuluh Satu
Dari Abu Amru dan dikatakan pula dari Abi Amrah Sufyan bin Abdullah r.a, katanya : " Saya pernah bertanya Rasulullah SAW : Ajarkanlah kepadaku suatu ajaran mengenai Islam, yang tidak akan aku tanyakan lagi daripadanya akan seorang yang selain daripada engkau. Sabda Rasulullah SAW : ' Katakanlah, aku beriman kepada Allah, kemudian hendaklah engkau beristiqamah.' "
Hadis Keduapuluh Dua
Dari Abu Abdullah, Jabir bin Abdullah Al-Anshari r.a, bahawasanya telah bertanya seorang lelaki kepada Rasulullah SAW : " Apa pendapatmu jika saya menunaikan semua sembahyang fardhu, dan aku berpuasa sebulan Ramadhan, dan aku halalkan yang halal dan aku haramkan yang haram, dan aku tidak menambahkan suatu atas demikian itu, adakah aku masuk syurga? Jawab Rasulullah SAW : Ya. "
Hadis Keduapuluh Tiga
Dari Abu Malik Al-Hariths bin Ashim Al-Ashya'ri r.a, katanya : Telah bersabda Rasulullah SAW : ' Suci itu sebahagian daripada iman, dan Alhamdullilah memenuhi timbangan, dan Subhanallah Wal-Hamdullilah pula akan memenuhi ruang antara langit dan bumi. Dan sembahyang itu cahaya, dan sedekah itu bukti, dan sabar itu sinaran dan Al-Quran itu dalil bagimu atau atasmu. Setiap manusia berusaha, ada yang menjual dirinya, ada yang memeliharanya dan ada yang membinasakannya. '
Hadis Keduapuluh Empat
Dari Abu Dzar Al-Ghafiri r.a, dari Nabi SAW yang meriwayatkan dari Tuhannya Allah Azzawajalla, bahawasanya Tuhannya telah berkata : " Wahai hamba-hambaKu ! Sesungguhnya aku telah mengharamkan penganiayaan atas diriKu, dan Aku jadikan haram di antara sesama kamu, maka janganlah kamu aniaya-menganiayai.
Wahai hamba-hambaKu ! Kamu sekelian sesat, kecuali siapa yang telah Aku berikan hidayat kepadanya. Maka hendaklah kamu minta hidayat daripadaKu, nescaya Aku akan memberi hidayat itu kepadamu.
Wahai hamba-hambaku ! Sekelian kamu lapar kecuali siapa yang telah Aku berikan makanan kepadanya, maka hendaklah kamu sekelain meminta makan daripadaKu, nescaya Aku akan beri kamu makan.
Wahai hamba-hambaku ! Sekelian kamu bertelanjangan, kecuali sesiapa yang aku berikan pakaian, maka mintalah pakaian daripadaKu.
Wahai hamba-hambaku ! Sekelian kamu membuat kesalahan pada waktu malam dan siang dan Akulah yang sahaja yang mengampunkan segala dosa. Maka mintalah keampunan daripadaKu, nescaya Aku akan mengampunkan segala dosa-dosa kamu.
Wahai hamba-hambaku ! Kamu sekelian tidak mampu merancang sesuatu mudharat untuk memudharatkan Aku, dan kamu tidak mampu merancang sesuatu menafaat untuk memenafaatkan Aku.
Wahai hamba-hambaku ! Jika sekiranya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian di antara kamu bersatu, samada dari jenis manusia atau jin, semuanya bertaqwa seperti taqwanya hati seorang manusia di antara kamu, nescaya yang demikian itu tidak akan menambahkan barang sedikit pun pada kerajaanKu.
Wahai hamba-hambaku ! Jika sekiranya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian di antara kamu bersatu, samada dari jenis manusia atau jin, semuanya berhati jahat seperti jahatnya hati seorang manusia di antara kamu, nescaya yang demikian itu tidak akan mengurangkan barang yang sedikit pun pada kerajaanKu.
Wahai hamba-hambaku ! Jika sekiranya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian di antara kamu bersatu, samada dari jenis manusia atau jin, semuanya berkumpul pada sebuah tanah lapang lalu masing-masing meminta padaKu, nescaya Aku akan memperkenankan kepada tiap-tiap seorang itu akan permintaannya, nescaya yang demikian tidak akan mengurangkan sedikit pun dari apa yang Aku miliki, melainkan seperti terkurangnya sebatang jarum yang jatuh ke dalam laut.
Wahai hamba-hambaku ! Sebenarnya semua itu adalah amalan-amalan kamu yang Aku catitkan bagi kamu sekelian, kelak di kemudian hari akan Aku balas atas tiap-tiap satu daripadanya. Oleh itu, barangsiapa menerima kebaikan hendaklah ia memuji Allah dan barangsiapa yang menerima sebaliknya janganlah ia mencela kecuali dirinya sendiri. "
Hadis Keduapuluh Lima
Dari Abu Dzar Al-Ghafiri r.a jua, bahawasanya segolongan manusia dari sahabat-sahabat Rasulullah SAW, bertanya kepada Nabi SAW : " Wahai Rasulullah ! Orang-orang kaya telah lebih banyak mendapat pahala. Mereka sembahyang sebagaimana kami sembahyang, berpuasa sebagaimana kami berpuasa dan mereka bersedekah pula dengan harta kekayaan mereka yang lebih itu."
Bersabda Nabi SAW : " Bukankah Tuhan telah menunjukkan kamu cara-cara bagaimana kamu boleh bersedekah ? Sesungguhnya dengan tiap-tiap tasbih itu sedekah, dan tiap-tiap takbir itu sedekah, dan tiap-tiap tahlil itu sedekah, dan pada tiap-tiap tahmid itu sedekah dan pada tiap-tiap tahli itu sedekah, dan menyuruh berbuat kebaikan itu sedekah dan melarang membuat kejahatan itu sedekah, dan persetubuhan sesaorang dengan isteri juga sedekah. "
Bertanya para sahabat : " Ya Rasulullah ! Adakah sesaorang kami yang memuaskan syahwat dengan isterinya mendapat pahala juga ? "
Bersabda Rasulullah SAW : " Apakah pendapat kamu sekiranya sesaorang itu melepaskan syahwatnya pada yang haram, adakah dosa atasnya ? Demikianlah pula, jika ia melepaskan syahwatnya pada yang halal, adalah baginya pahala. "
Hadis Keduapuluh Enam
Daripada Abu Hurairah r.a : Bahawa Nabi SAW telah bersabda : " Setiap anggota manusia harus membuat sedekah setiap hari apabila matahari terbit. Engkau mendamaikan antara dua orang adalah sedekah. Dan engkau menolong sesaorang menaiki tunggangannya atau pun engkau menolong mengangkat baginya barang-barang ke atas tunggangnya adalah sedekah, dan perkataan yang baik itu sedekah. Dan pada tiap-tiap langkah menuju ke tempat sembahyang adalah sedekah. Dan engkau menjauhkan bahaya dari jalan laluan juga menjadi sedekah. "
Hadis Keduapuluh Tujuh
Dari An-Nawwas bin Sim'an r.a, dari Nabi SAW yang bersabda : " Kebajikan itu adalah budi pekerti yang baik. Dan dosa pula adalah apa yang tersimpul di dalam diri engkau dan engkau benci bahawa ia diketahui manusia mengenainya.
~ Riwayat Muslim
Dari Abi Wabishah bin Ma'bad r.a : " Bahawa aku datang kepada Rasulullah SAW lalu banginda bertanya : ' Engkau datang bertanyakan erti kebajikan ? ' Aku menjawab : ' Ya '. Sabda Rasulullah SAW lagi : ' Tanyalah hati engkau. ' Kebajikan itu ialah apa yang mententeramkan diri engkau kepadanya serta mententeramkan hati. Manakala dosa pula ialah apa yang mengganggu jiwa dan meragui dalam dada, walaupun orang ramai telah memberikan engkau fatwa dan terus menfatwakan sesuatu.' "
Hadis Keduapuluh Lapan
Dari Abi Najih bin Al-Irbadh bin Sariyah, katanya : " Rasulullah SAW telah memberikan suatu nasihat kepada kami yang mengeletarkan hati dan menitiskan air mata. Maka kami berkata kepadanya : ' Wahai Rasulullah, seolah-olah ini suatu nasihat yang terakhir, maka berikanlah kepada kami suatu pesanan. ' Sabda Rasulullah SAW : ' Saya berpesan kepada kamu supaya sentiasa bertaqwa kepada Allah Azza wajalla serta mendengar dan taat sekalipun kepada seorang hamba yang memerinta kamu. Sesungguhnya orang-orang yang masih hidup di antara kamu akan menyaksikan perselisihan yang banyak. Maka hendaklah kamu berpegang kepada sunnahku dan dan sunnah Khalifah Ar-Rasyiddin Al-Mahdiyyin yang beroleh petunjuk ( daripada Allah ) dan gigitlah ia dengan gigi geraham kamu ( berpegang teguh dengannya dan jangan dilepaskan sunnah-sunnah itu ).
Dan jauhilah kamu dari pekara-pekara yang diadakan, kerana sesungguhnya tiap-tiap bida'ah itu menyesatkan. '
Hadis Keduapuluh Sembilan
Dari Muaz bin Jabal r.a, berkata : " Khabarkan kepadaku suatu amalan yang membolehkan aku masuk ke dalam syurga dan menjauhkan aku dari neraka. "
Jawab Nabi SAW : " Sebenarnya engkau telah bertanya suatu pekara yang besar, dan sesungguhnya amat mudah sekali bagi sesiapa yang dimudahkan oleh Allah Ta'ala, iaitu : Hendaklah engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukanNya dengan suatu yang lain. Engkau mendirikan sembahyang, mengeluarkan zakat, berpuasa sebulan Ramadhan dan mengerjakan haji ke Baitullah. "
Kemudian Nabi bersabda lagi : " Mahukah engkau aku khabarkan pokok amalan, tiangnya dan kemuncaknya? " Aku menjawab : " Mahu, ya Rasulullah . " Sabda baginda : " Pokok amalan ialah Islam, tiangnya ialah sembahyang dan kemuncaknya ialah jihad. "
Kemudian Nabi bersabda lagi : " Mahukah engkau aku khabarkan kunci kepada semua pekara ini ? " Aku menjawab : " Mahu, ya Rasulullah. " Lalu baginda memegang lidahnya seraya berkata : " Awas, jaga ini baik-baik. "
Aku bertanya : " Ya Rasulullah, adakah kami akan dituntut kerana berkata dengannya ? " Baginda lalu menjawab : " Dan tidak akan dicampakkan manusia ke atas muka mereka atau batang hidung mereka ke dalam neraka, melainkan hasil tutur bicara mereka. "
Hadis Ketigapuluh
Dari Abi Tsa'labah Al-Khusani, Jurthum bin Nashir r.a, daripada Rasulullah SAW, yang bersabda : " Sesungguhnya Allah Ta'ala telah memfardhukan beberapa kewajipan, maka janganlah kamu mengabaikannya. Dan ia telah menetapkan beberapa hudud ( batasan ), maka janganlah kamu melampauinya. Dia telah mengharamkan beberapa benda maka janganlah kamu melanggarnya. Dan Dia telah mendiamkan beberapa pekara sebagai suatu rahmat terhadap kamu, bukan kerana lupa maka janganlah kamu membahas mengenainya. "
Hadis Ketigapuluh Satu
Dari Abu Abbas, Sahil bin Saad As-Sa'idd r.a, berkata : " Telah datang seorang lelaki kepada Rasulullah SAW dan bertanya : ' Ya Rasulullah, tunjukkan aku suatu amalan, sekiranya aku buat, nescaya aku dicintai oleh Allah dan orang ramai. '
Maka dijawab Nabi : ' Hendaklah zahid di dunia, nescaya engkau dicintai oleh Allah dan engkau zahid pada apa yang ada di sisi manusia, maka nescaya engkau dicintai oleh orang ramai. '
Hadis Ketigapuluh Dua
Dari Abi Said Sa'd bin Malik bin Sinan Al-Khudri r.a, bahawasanya Rasulullah SAW pernah bersabda : " Tiada mudharat dan tiada memudharatkan. "
Hadis Ketigapuluh Tiga
Dari Ibn Abbas r.a bahawa Nabi SAW pernah bersabda : " Jika dilayankan setiap orang dengan tuntutannya, nescaya ada orang yang menuntut harta benda orang lain dan ada pula yang menuntut darahnya. Akan tetapi yang menuntut itu harus menbawa saksi, manakala yang memungkiri harus bersumpah. "
Hadis Ketigapuluh Empat
Dari Abi Said Al-Khudri r.a, katanya : " Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : " Barangsiapa di antara kamu yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya ( kuasanya ). Sekiranya ia tiada berkuasa maka hendaklah ia mengubahnya dengan lidahnya ( nasihatnya ). Sekiranya ia tiada berkuasa maka hendaklah ia mengubahkannya dengan hatinya ( tidak meredhai perbuatan tersebut ). Dan yang demikian adalah selemah-lemah iman.
Hadis Ketigapuluh Lima
Dari Abu Hurairah r.a, katanya : " Telah bersabda Rasulullah SAW : ' Janganlah kamu berdengki-dengkian, dan jangan kamu tipu-menipu, dan jangan benci-membenci, dan jangan musuh memusuhi, dan jangan kamu berjual beli atas jual beli setengah yang lain, dan jadilah kamu sekelian sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara.
Seorang Muslim adalah bersaudara sesama Muslim, tidak boleh menganiayanya, tidak boleh membiarkannya tertindas, tidak boleh mendustainya dan tidak boleh menghinainya.
Taqwa itu berpunca dari sini - sambil Nabi SAW menunjukkan ke dadanya tiga kali. Sudah memadailah kejahatan seorang itu jika ia menghina saudaranya yang Islam. Seorang Muslim ke atas seorang Muslim yang lain diharamkan darahnya, harta bendanya dan kehormatannya. ' "
Hadis Ketigapuluh Enam
Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi SAW, dari Nabi SAW, yang bersabda : " Barangsiapa yang melapangkan seorang mukmin suatu kesusahan dari kesusahan-kesusahan dunia, nescaya Allah akan melepaskan dirinya dari suatu kesusahan dari kesusahan-kesusahan di hari kiamat.
Dan barangsiapa yang meringankan penderitaan seorang yang susah, nescaya Allah akan meringankan penderitaan dirinya di dunia dan di akhirat.
Barangsiapa yang menutup keaipan seorang Muslim, nescaya Allah akan menutup keaipannya di akhirat. Dan Allah selalu menolong hambaNya, selagi hambaNya berusaha menolong saudaranya.
Barangsiapa yangmenuju satu jalan untuk menuntut ilmu, nescaya Allah akan memudahkan suatu jalan baginya ke syurga. Dan tidak berhimpun suatu kelompok manusia dalam suatu rumah dari rumah-rumah Allah, mereka membaca Kitabullah dan mempelajarainya antara sesama mereka, melainkan diturunkan ke atas perhimpunan mereka ketenteraman, diliputi oleh rahmat., di kelilingi oleh para Malaikat dan disebut Allah kepada sesiapa yang di sisiNya. Sesiapa yang dilengahkan oleh amalannya maka tidak akan dipercepatkan oleh keturunannya. "
Hadis Ketigapuluh Tujuh
Dari Ibn Abbas r.a dari Rasulullah SAW yang meriwayatkan hadis ini daripada Tuhannya Tabaraka Wa Ta'ala, katanya : " Sesungguhnya Allah telah menetapkan yang baik dan yang jahat, dan telah menerangkan keduanya itu. Maka barangsiapa yang bercita kepada kebaikan, kemudian ia tidak mengerjakannya - Allah akan mencatit disisinya satu hasanah yang sempurna. Dan jika ia melaksanakan, nescaya Allah akan mencatitkan di sisiNya sepuluh hasanah hingga tujuh ratus kali lipat ganda dan hingga sampai beberapa kali ganda banyaknya. Dan jika ia bercita-cita mengerjakan sesuatu kejahatan kemudian tidak dilakukannya, Allah akan mencatitkan di sisiNya satu hasanah yang sempurna. Jika ia meneruskan cita-citanya yang jahat itu dan melakukannya, Allah akan mencatitkan baginya satu kejahatan sahaja.
~ Bukhari dan Muslim dalam kitab sahih keduanya.
Hadis Ketigapuluh Lapan
Dari Abu Hurairah r.a bahawa Rasulullah SAW telah bersabda : " Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman : Barangsiapa yang memusuhi waliKu ( orang yang setia padaku ), maka sesungguhnya aku mengisytiharkan perang terhadapnya. Dan tiada seorang hambaku yang bertaqarrub ( beramal ) kepadaKu dengan sesuatu yang lebih Ku cintai hanya dari ia menunaikan semua yang ku fardhukan ke atas dirinya. Dan hendaklah hambaKu sentiasa bertaqarrub dirinya kepadaKu dengan nawafil ( ibadat sunat ) sehingga Aku mencintainya. Maka apabila Aku telah mencintainya, nescaya adalah Aku sebagai pendengarannya yang ia mendengar dengannya, dan sebagai penghilantannya yang ia melihat dengannya, dan sebagai tangannya yang ia bertindak dengannya, dan sebagai kakinya yang ia berjalan dengannya. Dan sekiranya ia meminta kepadaKu nescaya Aku berikan kepadanya, dan sekiranya ia memohon perlindungan kepadaKu nescaya Aku lindungi ia
Hadis Ketigapuluh Sembilan
Dari Ibn Abbas r.a, bahawa Rasulullah SAW telah bersabda : " Sesungguhnya Allah memaafkan bagiku daripada umatku segala perbuatan dari kesilapan dan kelupaan dan segala yang dipaksa ke atas diri mereka
Hadis Keempatpuluh
Dari Ibn Umar r.a., katanya : " Rasulullah SAW telah memegang bahuku dan bersabda : ' Anggaplah dirimu di dunia ini sebagai seorang perantau, atau pengembara. ' Maka Ibn Umar berkata : "Jika engkau berada di waktu petang, maka janganlah engkau menunggu pagi. Dan jika engkau berada di waktu pagi maka janganlah engkau menunggu petang. Gunakanlah waktu sihatmu sebelum datang waktu sakit. Dan gunakanlah waktu hidupmu sebelum datang waktu mati. "
Hadis Keempatpuluh Satu
Dari Abu Muhammad Abdullah bin Amru bin Al-Ash r.a katanya : " Telah bersabda Rasulullah SAW : ' Tiada beriman sesaorang dari kamu sehingga hawa nafsunya patuh kepada apa yang aku sampaikan. ' "
Hadis Keempatpuluh Dua
Dari Anas r.a, katanya : " Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : ' Telah berfirman Allah Ta'ala :
Wahai anak Adam ! Setiap kali engkau berdoa berharap kepadaKu, Aku akan tetap mengampunimu atas segala dosa yang engkau lakukan, dan Aku tiada peduli.
Wahai anak Adam ! Andaikata dosa-dosa kamu setinggi langi kemudian kamu memohon keampunanKu, niscaya Aku akan mengampunimu.
Wahai anak Adam ! Andaikata engkau datang padaku dengan dosamu sepenuh bumi ini, kemudian engkau menemuiKu, pada hal tiada engkau menyekutui akan Aku dengan sesuatu pun, niscaya Aku akan datang kepadamu dengan keampunan sepenuh bumi pula.

Sabtu, 20 Februari 2010

10 Alasan Untuk Tidak Memakai Jilbab

Bila anda seorang muslimah dewasa dan masih belum menutup auratnya dengan hijab dan jilbab yang benar, maka ada baiknya merenungkan kembali alasan anda dengan menyimak dialog pemikiran dbawah ini.

ALASAN 1 : Saya belum benar-benar yakin akan fungsi/kegunaan jilbab

Kami kemudian menanyakan dua pertanyaan kepada saudari ini; Pertama, apakah ia benar-benar percaya dan mengakui kebenaran agama Islam? Dengan alami ia berkata, Ya, sambil kemudian mengucap Laa Ilaa ha Illallah! Yang menunjukkan ia taat pada aqidahnya dan Muhammadan rasullullah! Yang menyatakan ia taat pada syariahnya. Dengan begitu ia yakin akan Islam beserta seluruh hukumnya. Kedua, kami menanyakan; Bukankah memakai jilbab termasuk hukum dalam Islam? Apabila saudari ini jujur dan dan tulus dalam ke-Islamannya, ia akan berkata; Ya, itu adalah sebagian dari hukum Islam yang tertera di Al-Quran suci dan merupakan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang suci. Jadi kesimpulannya disini, apabila saudari ini percaya akan Islam dan meyakininya, mengapa ia tidak melaksanakan hukum dan perintahnya?

ALASAN 2 : Saya yakin akan pentingnya jilbab namun Ibu saya melarangnya, dan apabila saya melanggar ibu, saya akan masuk neraka.

Yang telah menjawab hal ini adalah ciptaan Allah Azza wa Jalla termulia, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam nasihatnya yang sangat bijaksana; “Tiada kepatuhan kepada suatu ciptaan diatas kepatuhan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR Ahmad). Sesungguhnya, status orangtua dalam Islam, menempati posisi yang sangat tinggi dan terhormat. Dalam sebuah ayat disebutkan; “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang Ibu Bapak . . “ (QS. An-Nisa:36). Kepatuhan terhadap orangtua tidak terbatas kecuali dalam satu aspek, yaitu apabila berkaitan dengan kepatuhan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah berfirman; “dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya…(QS. Luqman : 15)

Berbuat tidak patuh terhadap orangtua dalam menjalani perintah AllahSubhanahu wa Ta’alatidak menyebabkan kita dapat berbuat seenaknya terhadap mereka. Kita tetap harus hormat dan menyayangi mereka sepenuhnya. Allah berfirman di ayat yang sama; “dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik. Kesimpulannya, bagaimana mungkin kamu mematuhi ibumu namun melanggar Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menciptakan kamu dan ibumu.

ALASAN 3 : Posisi dan lingkungan saya tidak membolehkan saya memakai jilbab.

Saudari ini mungkin satu diantara dua tipe: dia tulus dan jujur, atau sebaliknya, ia seorang yang membohongi dirinya sendiri dengan mengatasnamakan lingkungan pekerjaannya untuk tidak memakai jilbab. Kita akan memulai dengan menjawab tipe dia adalah wanita yang tulus dan jujur. “Apakah anda tidak tidak menyadari saudariku tersayang, bahwa wanita muslim tidak diperbolehkan untuk meninggalkan rumah tanpa menutupi auratnya dengan hijab dan adalah kewajiban bagi setiap muslim untuk mengetahuinya? Apabila engkau, saudariku, menghabiskan banyak waktu dan tenagamu untuk melakukan dan mempelajari berbagai macam hal di dunia ini, bagaimana mungkin engkau dapat sedemikian cerobohnya untuk tidak mempelajari hal-hal yang akan menyelamatkanmu dari kemarahan Allah dan kematianmu?” Bukankah Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman; “maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan, jika kamu tidak mengetahui (QS An-Nahl : 43). Belajarlah untuk mengetahui hikmah menutup auratmu. Apabila kau harus keluar rumahmu, tutupilah auratmu dengan jilbab, carilah kesenangan Allah Subhanahu wa Ta’ala daripada kesenangan syetan. Karena kejahatan dapat berawal dari pemandangan yang memabukkan dari seorang wanita.

Saudariku tersayang, apabila kau benar-benar jujur dan tulus dalam menjalani sesuatu dan berusaha, kau akan menemukan ribuan tangan kebaikan siap membantumu, dan Allah Subhanahu wa Ta’ala akan membuat segala permasalahan mudah untukmu. Bukankah Allah Subhanahu wa Ta’alatelah berfirman; “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya..”(QS. AtTalaq :2-3). Kedudukan dan kehormatan adalah sesuatu yang ditentukan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan tidak bergantung pada kemewahan pakaian yang kita kenakan, warna yang mencolok, dan mengikuti trend yang sedang berlaku. Kehormatan dan kedudukan lebih kepada bersikap patuh pada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, dan bergantung pada hukum Allah yang murni. Dengarkanlah kalimat Allah; “sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kamu..”(QS. Al-Hujurat:13).Kesimpulannya, lakukanlah sesuatu dengan mencari kesenangan dan keridhoan Allah SWT, dan berikan harga yang sedikit pada benda-benda mahal yang dapat menjerumuskanmu.

ALASAN 4 : Udara di daerah saya amatlah panas dan saya tidak dapat menahannya. Bagaimana mungkin saya dapat mengatasinya apalagi jika saya memakai jilbab.

Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan perumpamaan dengan mengatakan; “api neraka jahannam itu lebih lebih sangat panas(nya) jikalau mereka mengetahui..”(QS At-Taubah : 81). Bagaimana mungkin kamu dapat membandingkan panas di daerahmu dengan panas di neraka jahannam? Sesungguhnya saudariku, syetan telah mencoba membuat tali besar untuk menarikmu dari panasnya bumi ini kedalam panasnya suasana neraka. Bebaskan dirimu dari jeratannya dan cobalah untuk melihat panasnya matahari sebagai anugerah, bukan kesengsaraan. Apalagi mengingat bahwa intensitas hukuman dari Allah akan jauh lebih berat dari apa yang kau rasakan sekarang di dunia fana ini. Kembalilah pada hukum Allah dan berlindunglah dari hukuman-Nya, sebagaimana tercantum dalam ayat; “mereka tidak merasakan kesejukan didalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah” (QS. AN-NABA 78:24-25). Kesimpulannya, surga yang Allah janjikan, penuh dengan cobaan dan ujian. Sementara jalan menuju neraka penuh dengan kesenangan, nafsu dan kenikmatan.

ALASAN 5 : Saya takut, bila saya memakai jilbab sekarang, di lain hari saya akan melepasnya kembali, karena saya melihat banyak sekali orang yang begitu.

Kepada saudari itu saya berkata, “apabila semua orang mengaplikasikan logika anda tersebut, mereka akan meninggalkan seluruh kewajibannya pada akhirnya nanti! Mereka akan meninggalkan shalat lima waktu karena mereka takut tidak dapat melaksanakan satu saja waktu shalat itu. Mereka akan meninggalkan puasa di bulan ramadhan, karena mereka takut tidak dapat menunaikan satu hari ramadhan saja di bulan puasa, dan seterusnya. Tidakkah kamu melihat bagaimana syetan telah menjebakmu lagi dan memblokade petunju bagimu? Allah Subhanahu wa Ta’ala menyukai ketaatan yang berkesinambungan walaupun hanya suatu ketaatan yang sangat kecil atau dianjurkan. Lalu bagaimana dengan sesuatu yang benar-benar diwajibkan sebagaimana kewajiban memakai jilbab? Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallambersabda; “Perbuatan yang paling dicintai Allah adalah perbuatan mulia yang terus menerus, yang mungkin orang lain anggap kecil.” Mengapa kamu saudariku, tidak melihat alasan mereka yang dibuat-buat untuk menanggalkan kembali jilbab mereka dan menjauhi mereka? Mengapa tidak kau buka tabir kebenaran dan berpegang teguh padanya? Allah Subhanahu wa Ta’ala sesungguhnya telah berfirman; “maka kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang dimasa itu, dan bagi mereka yang datang di masa kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa” (QS. AL BAQARAH 2:66). Kesimpulannya, apabila kau memang teguh petunjuk dan merasakan manisnya keimanan, kau tidak akan meninggalkan sekali pun perintah Allah setelah kau melaksanakannya.

ALASAN 6 : Apabila saya memakai jilbab, maka jodohku akan sulit, jadi aku akan memakainya nanti setelah menikah.

Saudariku, suami mana pun yang lebih menyukaimu tidak memakai jilbab dan membiarkan auratmu di depan umum, berarti dia tidak mengindahkan hukum dan perintah Allah dan bukanlah suami yang berharga sejak semula. Dia adalah suami yang tidak memiliki perasaan untuk melindungi dan menjaga perintah Allah , dan jangan pernah berharap tipe suami seperti ini akan menolongmu menjauhi api neraka, apalagi memasuki surga Allah . Sebuah rumah yang dipenuhi dengan ketidak-taatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, akan selalu menghadapi kepedihan dan kemalangan di dunia kini dan bahkan di akhirat nanti. Allah Subhanahu wa Ta’ala bersabda; “dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta” (QS. TAHA 20:124). Pernikahan adalah sebuah pertolongan dan keberkahan dari Allah kepada siapa saja yang Ia kehendaki. Berapa banyak wanita yang ternyata menikah sementara mereka yang tidak memakai jilbab tidak?

Apabila kau, saudariku tersayang, mengatakan bahwa ketidak-tertutupanmu kini adalah suatu jalan menuju sesuatu yang murni, asli, yaitu pernikahan. Tidak ada ketertutupan. Saudariku, suatu tujuan yang murni, tidak akan tercapai melalui jalan yang tidak murni dan kotor dalam Islam. Apabila tujuannya bersih dan murni, serta terhormat, maka jalan menuju kesana pastilah harus dicapai dengan bersih dan murni pula. Dalam syariat Islam kita menyebutnya : Alat atau jalan untuk mencapai sesuatu, tergantung dari peraturan yang ada untuk mencapai tujuan tersebut. Kesimpulannya, tidak ada keberkahan dari suatu perkawinan yang didasari oleh dosa dan kebodohan.

ALASAN 7 : Saya tidak memakai jilbab berdasarkan perkataan Allah SWT : “dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur)” (QS.Ad-Dhuhaa 93: 11). Bagaimana mungkin saya menutupi anugerah Allah berupa kulit mulus dan rambutku yang indah?

Jadi saudari kita ini mengacu pada Kitab Allah selama itu mendukung kepentingannya dan pemahamannya sendiri ! ia meninggalkan tafsir sesungguhnya dibelakang ayat itu apabila hal itu tidak menyenangkannya. Apabila yang saya katakan ini salah, mengapa saudari kita ini tidak mengikuti ayat : “janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang nampak daripadanya” (QS An-Nur 24: 31] dan sabda Allah SWT: “katakanlah kepada istri-istrimu,
anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin; hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya..” (QS Al-Ahzab 33:59). Dengan pernyataan darimu itu, saudariku, engkau telah membuat syariah sendiri bagi dirimu, yang sesungguhnya telah dilarang oleh Allah, yang disebut at-tabarruj dan as-sufoor. Berkah terbesar dari Allah Subhanahu wa Ta’ala bagi kita adalah iman dan hidayah, yang diantaranya adalah menggunakan hijab. Mengapa kamu tidak mempelajari dan menelaah anugerah terbesar bagimu ini? Kesimpulannya, apakah ada anugerah dan pertolongan terhadap wanita yang lebih besar daripada petunjuk dan hijab?

ALASAN 8 : Saya tahu bahwa jilbab adalah kewajiban, tapi saya akan memakainya bila saya sudah merasa terpanggil dan diberi petunjuk oleh-Nya.

Saya bertanya kepada saudariku ini, rencana atau langkah apa yang ia lakukan selama menunggu hidayah, petunjuk dari Allah Subhanahu wa Ta’ala seperti yang dia katakan? Kita mengetahui bahwa Allah SWT dalam kalimat-kalimat bijak-Nya menciptakan sebab atau cara untuk segala sesuatu. Itulah mengapa orang yang sakit menelan sebutir obat untuk menjadi sehat, dan sebagainya. Apakah saudariku ini telah dengan seluruh keseriusan dan usahanya mencari petunjuk sesungguhnya dengan segala ketulusannya, berdoa, sebagaimana dalam surah Al-Fatihah 1:6 “Tunjukilah kami jalan yang lurus” serta berkumpul mencari pengetahuan kepada muslimah-muslimah lain yang lebih taat dan yang menurutnya telah diberi petunjuk dengan menggunakan jilbab? Kesimpulannya, apabila saudariku ini benar-benar serius dalam mencari atau pun menunggu petunjuk dari Allah , dia pastilah akan melakukan jalan-jalan menuju pencariannya itu.

ALASAN 9 : Belum waktunya bagi saya. Saya masih terlalu muda untuk memakainya. Saya pasti akan memakainya nanti seiring dengan penambahan umur dan setelah saya pergi haji.

Malaikat kematian, saudariku, mengunjungi dan menunggu di pintumu kapan saja Allah berkehendak. Sayangnya, saudariku, kematian tidak mendiskriminasi antara tua dan muda dan ia mungkin saja datang disaat kau masih dalam keadaan penuh dosa dan ketidaksiapan Allah Subhanahu wa Ta’ala bersabda; “tiap umat mepunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya” (QS Al-An’aam 7:34] saudariku tersayang, kau harus berlomba-lomba dalam kepatuhan pada Allah Subhanahu wa Ta’ala, “berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumu..”(QS Al-Hadid 57:21).

Saudariku, jangan melupakan Allah atau Ia akan melupakanmu di dunia ini dan selanjutnya. Kau melupakan jiwamu sendiri dengan tidak memenuhi hak jiwamu untuk mematuhi-Nya. Allah mengatakan tentang orang-orang yang munafik, “dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri”(QS Al-Hashr 59: 19) saudariku, memakai jilbab di usiamu yang muda, akan memudahkanmu. Karena Allah akan menanyakanmu akan waktu yang kau habiskan semasa mudamu, dan setiap waktu dalam hidupmu di hari pembalasan nanti.Kesimpulannya, berhentilah menetapkan kegiatanmu dimasa datang, karena tidak seorang pun yang dapat menjamin kehidupannya hingga esok hari.

ALASAN 10 : Saya takut, bila saya memakai jilbab, saya akan di-cap dan digolongkan dalam kelompok tertentu! Saya benci pengelompokan!

Saudariku, hanya ada dua kelompok dalam Islam. Dan keduanya disebutkan dalam Kitabullah. Kelompok pertama adalah kelompok / tentara Allah (Hizbullah) yang diberikan pada mereka kemenangan, karena kepatuhan mereka. Dan kelompok kedua adalah kelompok syetan yang terkutuk (hizbush-shaitan) yang selalu melanggar Allah Subhanahu wa Ta’ala. Apabila kau, saudariku, memegang teguh perintah Allah, dan ternyata disekelilingmu adalah saudara-saudaramu yang memakai jilbab, kau tetap akan dimasukkan dalam kelompok Allah Subhanahu wa Ta’ala. Namun apabila kau memperindah nafsu dan egomu, kau akan mengendarai kendaraan Syetan, seburuk-buruknya teman.

Saudariku,

Jangan biarkan tubuhmu dipertontonkan di pasar para syetan dan merayu hati para pria. Model rambut, pakaian ketat yang mempertontonkan setiap detail tubuhmu, pakaian-pakaian pendek yang menunjukkan keindahan kakimu, dan semua yang dapat membangkitkan amarah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menyenangkan syetan. Setiap waktumu yang kau habiskan dalam kondisi ini, akan terus semakin menjauhkanmu dari Allah dan semakin membawamu lebih dekat pada syetan. Setiap waktu kutukan dan kemarahan menuju kepadamu dari surga hingga kau bertaubat. Setiap hari membawamu semakin dekat kepada kematian. “tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain dari kesenangan yang memperdayakan” (QS Ali ‘Imran 3:185). Naikilah kereta untuk mengejar ketinggalan, saudariku, sebelum kereta itu melewati stasiunmu. Renungkan secara mendalam, saudariku, apa yang terjadi hari ini sebelum esok datang. Pikirkan tentang hal ini, saudariku, sekarang, sebelum semuanya terlambat !